REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Seorang jurnalis magang The Associated Press Armandi Montano (22 tahun) ditemukan tewas di ibukota Meksiko. Pihak berwenang Meksiko hingga kini masih menyelidiki penyebab kematian Montano.
Tubuh Montano ditemukan di terowongan elevator di sebuah apartemen dekat tempat tinggalnya di wilayah Condesa. Polisi dan pihak berwenang masih menyelidiki sebab kematiannya.
Pemuda lulusan Universitas Grinnell tersebut tiba di Meksiko pada awal Juni lalu. Selama berada di biro, Montano meliput berbagai berita termasuk kisah sembilan gajah muda dari Namibia. Serta penembakan tiga polisi federal di Bandara Meksiko.
Menurut laporan, Montano sedang tak dalam keadaan bertugas saat kematiannya. Kedutaan besar Amerika Serikat terus memantau jalannya penyelidikan.
Montano rencananya akan mengikuti program gelas master dalam jurnalisme di Universitas Barcelona, musim gugur mendatang. Keramahan dan energi positifnya yang tinggi membuatnya telah memiliki sejumlah teman dalam beberapa minggu setelah kedatangannya ke Meksiko.
"Armando adalah seorang yang pintar dan menyenangkan, anak muda pekerja keras dan berbakat," kata Editor Amerika Latin AP Marjorie Miller di Meksiko.