REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Lima penambang tewas dan 11 lainnya dirawat di rumah sakit akibat menghirup asap di sebuah tambang emas Afrika Selatan.
Kecelakaan itu terjadi Sabtu (30/6) malam di tingkat 39 tambang Goldfields Driefontein di West Rand, Provinsi Gauteng, kata Perhimpunan para Penambang Nasional (NUM).
Para penambang sedang bekerja lembur melakukan pengangkutan lumpur ketika kecelakaan itu terjadi, kata juru bicara NUM Lesiba Seshoka.
Indikasi awal menunjukkan tidak ada udara yang disalurkan di bagian di mana mereka bekerja, katanya.
Sebelas penambang lainnya dirawat di rumah sakit terdekat untuk "pemeriksaan rutin" dan mereka "dalam kondisi stabil pada Minggu pagi," kata Persatuan Pers Afrika Selatan (Sapa).
Sekjen NUM Frans Baleni mengatakan: "Kami sangat mengutuk perusahaan karena mereka mengirimkan pekerja lembur malam hari ketika tidak ada ventilasi."
Tambang tersebut telah ditutup, dan manajemennya mengatakan dalam satu pernyataan, bahwa kecelakaan fatal itu "sangat menyesalkan", kata laporan Sapa.
Satu penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan itu diluncurkan oleh Departemen Sumber Daya Mineral.
Sejauh ini, lebih dari 40 penambang tewas tahun ini, termasuk 10 orang yang tewas bulan lalu dalam bencana tambang berlian di Bontekoe dekat Kleinzee di Northern Cape, kata NUM.