Senin 02 Jul 2012 21:55 WIB

Empat Staf ICC Dibebaskan Usai Minta Maaf

Rep: Antara/Reuters/ Red: Djibril Muhammad
 Warga Libya mengacungkan tanda
Foto: Francois Mori/AP
Warga Libya mengacungkan tanda "victory" sambil memegang tasbih di Benghazi,Libya.

REPUBLIKA.CO.ID, ZINTAN, LIBYA - Libya, Senin, membebaskan empat pejabat Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang ditahan di satu kota Libya barat sejak Juni, setelah kepala pengadilan yang berpusat di Den Haag tersebut meminta ma'af atas "kesulitan" akibat misi mereka.

Pengacara Australia Melinda Taylor dan juru bahasa kelahiran Lebanon, Helene Assaf, ditahan di Kota Kecil Zintan pada 7 Juni dan dituduh menyelundupkan dokumen untuk putra Muamar Gaddafi, Saif al-Islam. Dua pria rekan mereka, yang melakukan perjalanan bersama mereka, telah menemani Taylor dan Assaf.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Libya karena melakukan pengaturan yang diperlukan hari ini sehingga memungkinkan pembebasan staf ICC. Dengan demikian, mereka bisa bersatu lagi dengan keluarga mereka," kata Presiden ICC Sang-Hyun

Song dalam taklimat di Libya, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin malam. Wakil menteri luar negeri Libya mengatakan keempat orang itu tak lagi berada di dalam tahanan Libya. Mereka dijadwalkan bertolak ke Eropa, Senin malam, naik pesawat yang diatur oleh Italia, kata duta besar Italia di Libya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement