Selasa 03 Jul 2012 09:28 WIB

Kapal Pesiar Berisi Gay Ditolak di Maroko

Kapal pesiar MS Nieuw Amsterdam
Foto: alarabiya
Kapal pesiar MS Nieuw Amsterdam

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Organisasi Gay memprotes tindakan Pemerintah Maroko yang melarang kapal pesiar yang membawa mereka masuk ke negara muslim tersebut, Senin (2/7) seperti dilansir Reuters.

Kapal pesiar  yang mengatur perjalanan tersebut akan mengadakan perjalanan selama sepekan ke negara-negara non-Eropa dan penumpangnya didominasi dari Eropa dan Amerika.

Pihak keamanan di Malaga Spanyol sebelumnya pada Ahad (1/7) memberikan pemberitahuan kepada 2100 penumpang kapal tersebut bahawa perjalanan ke Casablanca telah dibatalkan.

"Agen kami di Casablanca telah memberitahu bahwa pihak berwenang di Maroko menolak jadwal kunjungan kami," ungkap dua perusahaan dalam suratnya ke kantor berita setempat.

"Bagi kami semua ini adalah perkembangan yang mengecewakan, sebuah keputusan dari otoritas Maroko yang harus mengubah semua rencana kami," imbuhnya mereka seperti dikutip Reuters.

Namun Menteri Pariwisata Maroko, Lahcen Haddad menolak tuduhan pemerintah menolak kunjungan para pelancong, dan menambahkan mereka bisa masuk Maroko kapanpun.

"Kami tidak melarang kapal pesiar masuk dan kami tidak pernah mempertanyakan orientasi seksual mereka," ungkapnya. Ketika ditanya apakah kapal MS Nieuw Amsterdam masih bisa mengunjungi Maroko, ia berkata "Mereka dapat masuk jika mereka mau."

Sejak gelombang Arab Spring melanda kawasan timur tengah dan Afrika Utara, isu pariwisata menjadi hal yang banyak diperbicangkan setelah kalangan Islamis memimpin revolusi. Maroko mendatangkan banyak wisatawan dari Eropa dan pariwisata menyumbang 10 persen dari PDB mereka.

sumber : alarabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement