Selasa 03 Jul 2012 18:16 WIB

Gelombang Panas Serang AS, Rekor 2000 Suhu Tertinggi Terulang

Pencitraan gelombang panas di AS oleh satelit
Foto: NOAA
Pencitraan gelombang panas di AS oleh satelit

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Lebih dari 2.000 catatan suhu tertinggi terulang atau terlampaui pada pekan lalu. Gelombang panas kembali kejam menyapu sebagian besar Amerika Serikat. Biro Nasional Kelautan dan Atmosfer (NOAA) pada Senin, menjadikan Juni sebagai bulan dengan 3.200 catatan tertinggi.

Dari 25 Juni sampai 1 Juli, terdapat 2,171 catatan suhu tertinggi, baik yang memecahkan catatan sebelumnya atau menyamai catatan sebelumnya, kata NOAA. Dalam 30 hari selama bulan Juni itu jumlahnya naik hingga 3.215. Meteorolog cuaca Alex Sosnowski mengatakan bahwa jumlah catatan rekor yang terlampaui sangat luar biasa.

Dia mengatakan bahwa sekalipun sejumlah aspek penyebab gelombang panas tidak diketahui, namun sebagian besar adalah karena berkurangnya tutupan salju pada saat musim dingin di dataran-dataran Amerika.

Jadi panas matahari bukannya mencairkan salju justru membuat tanah panas, yang pada gilirannya menghangatkan udara. Kenaikan suhu bahkan membuat hasil pertanian tumbuh sebelum waktunya sampai sekarang.

Sosnowski juga mengatakan bahwa kurangnya curah hujan telah menghambat pertumbuhan hasil pertanian. Ia menambahkan, untuk beberapa daerah yang tidak biasanya cukup hangat, misal New England, pusat negara bagian akan tetap mengalami temperatur-temperatur tinggi untuk beberapa pekan , dan bahkan mungkin hingga Agustus.

Lima negara bagian tercatat mempunyai lebih dari 100 rekor baru suhu tertinggi pada Juni ini, yaitu Texas dengan 237 rekor, yang diikuti oleh Colorado (226), Kansas (164), Missouri (126), dan Arkansas (115).

Data NOAA tersebut dikeluarkan di tengah-tengah kepungan gelombang panas di sebagian besar Amerika Serikat bagian timur yang telah berlangsung selama empat hari berturut-turut.

Sekitar 2,1 juta rumah dan pusat bisnis kembali tanpa listrik pada hari Senin setelah bencana badai besar dan petir yang menewaskan sedikitnya 18 orang sejak Jumat, banyak dari mereka tewas akibat pohon-pohon tumbang di mobil-mobil atau rumah-rumah mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement