Selasa 03 Jul 2012 19:52 WIB

Bom Targetkan Warga Syiah di Irak Tewaskan 4 Orang

Serangan bom di Irak
Foto: AP Photo
Serangan bom di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAHGDAD - Kekerasan sekterian masih terus mewarnai Irak.  Dua bom pinggir jalan, yang menarget peziarah Syiah, menewaskan empat orang dan melukai 21 lagi pada Selasa di dekat kota Karbala, Irak tengah

Serangan di 80 kilometer baratdaya Baghdad tersebut, menurut rumah sakit dan kepolisian, adalah terbaru dalam serangkaian pemboman di Irak, yang menarget jamaah Syiah. Para peziarah Syiah di Karbala akan merayakan ulang tahun seorang imam penting dalam beberapa hari mendatang.

Peningkatan serangan di Irak dalam beberapa pekan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran. Negara diprediksi bisa tergelincir kembali ke dalam kekerasan sektarian yang luas.

Bulan lalu sedikitnya 237 orang tewas dan 603 lainnya terluka terutama dalam serangan-serangan bom, membuat Juni sebagai salah satu bulan paling berdarah di Irak sejak pasukan Amerika Serikat menarik diri pada akhir tahun lalu.

Serangan terburuk terjadi pada 13 Juni ketika pembom menargetkan Syiah peziarah menewaskan lebih dari 70 orang. Gerilyawan Sunni sering menyerang sasaran Syiah untuk mencoba menyalakan kembali kekerasan sektarian yang menewaskan puluhan ribu orang pada tahun 2006-2007.

Alqaida sayap Irak telah mengklaim beberapa pengeboman baru-baru ini terhadap sasaran Syiah. Pemerintah Sunni, Syiah dan etnis Kurdi juga telah terkunci dalam pertarungan politik yang mengancam perpecahan perjanjian pembagian kekuasaan mereka.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement