REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Australia, Julia Gillard mengatakan Indonesia adalah mitra kerja sama yang paling signifikan bagi Australia. Ia juga mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia dalam menjaga keamanan dan proses demokrasi.
"Saya dan Presiden SBY telah setuju, bahwa sebagai negara terdekat kita harus tetap saling mengerti soal kebudayaan," ujar Julia di hadapan pers usai melakukan pertemuan antara dua negara.
Julia menjelaskan bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, banyak hal yang dibicarakan. Beberapa di antaranya adalah soal rencana kerja sama ekonomi Australia dan Indonesia yang komprehensif, pembicaraan soal kerja sama di bidang perdagangan, khusunya soal impor sapi potong dari Australia.
Dalam kunjungan ini, Presiden SBY juga membawa serta empat gubernur dari Propinsi Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua Barat. Menurut Presiden SBY, keempat gubuernur ini dibawa untuk membicarakan prospek kerja sama ekonomi yang bisa dilakukan dengan Australia.
"Hingga tahun 2015 diharapkan perdagangan antara Indonesia dan Australia bisa mencapai hingga US$ 15 miliar," ujarnya.
Soal pencari suaka, Presiden SBY mengungkapkan bahwa negaranya merupakan korban. "Indonesia juga adalah korban dari kasus pencari suaka," tegas Presiden SBY.
Karena itu, ia meminta agar pemerintah Australia membebaskan lagi para pelaut di bawah umur yang diduga ikut terlibat dalam menyelundupkan pencari suaka ke Australia. "Saya berharap para nelayan yang masih dipenjara dapat dibebaskan," ujarnya.
Sementara itu menanggapi soal penyelundupan manusia melalui perairan Indonesia, Presiden SBY mengatakan ia akan berusaha untuk dapat mencegahnya. "Kami berharap dapat mencegah kasus penyelundupan lainnya dari wilayah Indonesia, sebisa mungkin," tegas Yudhoyono.
Sementara itu Perdana Menteri Julia Gillard menyatakan telah membicarakan masalah pencari suaka ini dengan Presiden SBY, meski tidak ada kesepakatan yang spesifik.
"Saya menyambut baik kerjasama erat yang telah terjalin dengan pemerintah Indonesia soal kasus penyelundupan manusia, termasuk usaha penegakkan hukum di Indonesia dalam mengusut sindikat perdagangan manusia," ujar Julia.