REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang pria berusia 53 tahun yang menghadapi pengusiran menembak mati empat orang sebelum bunuh diri di sebuah apartemen di kota Karlsruhe, Jerman selatan, Rabu, kata polisi.
Pria pengangguran itu membunuh seorang juru sita dan seorang tukang kunci yang berusaha mengusirnya dari apartemen itu, serta seorang pemilik baru. Polisi juga menemukan wanita temannya yang berusia 55 tahun tewas di ranjang dan dibunuh oleh pelaku.
"Pasukan khusus menyerbu apartemen itu sekitar pukul 11.48 setelah mencium bau sesuatu yang terbakar dan menemukan empat mayat. Salah satu dari mereka adalah pria bersenjata itu," kata Roland Lay, kepala kepolisian Karlsruhe.
Penyelidik menyebut peristiwa itu seperti eksekusi di apartemen tiga ruangan, yang wajib dijual pada April karena tunggakan pembayaran.
Menurut penyelidik, hal itu menunjukkan bahwa pria tersebut telah merencanakan pembunuhan-pembunuhan itu. Ia juga membakar karpet sebelum menembak dirinya sendiri.
"Tidak ada hal yang bisa dilakukan oleh polisi untuk meghindari peristiwa tragis dan mengerikan ini," kata Gunter Spitz dari kantor kejaksaan wilayah pada jumpa pers.
Polisi menemukan sebuah senjata laras pendek, senapan, dua pistol, amunisi dan sebuah granat buatan di apartemen tersebut, dan semua senjata itu dibeli secara ilegal, kata Spitz.
Pria bersenjata yang namanya tidak disebutkan itu meminta tim pengusir memasuki tempatnya, kemudian menodongkan senjata ke arah mereka dan menembak juru sita di kaki ketika ia tidak patuh. Juru kunci ditembak di kepala dan dada setelah ia berusaha merampas senjata pria itu, kata polisi.
Pelaku, yang meminum bir dan merokok selama peristiwa tersebut, membebaskan pekerja sosial, yang mendengar lima tembakan setelah ia meninggalkan apartemen itu.
Karlsruhe, yang berpenduduk hampir 300.000 orang, terletak di dekat perbatasan Prancis dan merupakan lokasi Mahkamah Konstitusi Jerman.