REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH - Departemen Kesehatan Kamboja dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang melakukan investigasi aktif terhadap penyakit yang tidak dikenali di Kamboja, yang telah menewaskan 61 anak-anak Kamboja sejak April, menurut siaran pers bersama Rabu malam.

Fokus dari penyelidikan ini adalah untuk mengetahui penyebab dan sumber penyakit untuk pengobatan yang tepat dan kontrol, kata siaran pers. 

Dikatakan bahwa kasus penyakit pernapasan berat dengan gejala neurologis telah dilaporkan kepada Kementerian. "Untuk saat ini, 61 dari 62 anak dirawat di rumah sakit telah meninggal akibat penyakit tersebut."

Kementerian itu pertama kali waspada terhadap kasus ini oleh dokter rumah sakit anak Kantha Bopha di Phnom Penh. Penyakit yang tidak diketahui dimulai dengan demam tinggi diikuti gejala pernapasan atau neurologis dengan kerusakan yang cepat pada fungsi pernapasan, katanya.

Sebagian besar kasus berasal dari bagian selatan negara itu. Tidak ada pengelompokan yang jelas dari kasus itu yang terlihat sejauh ini, tambahnya.

"Kami sedang menyelidiki kasus tersebut dan kemungkinan penyebab penyakit ini sedang dipertimbangkan, tetapi identifikasi pasti penyebab dan sumbernya mungkin memakan waktu lama," kata Menteri Kesehatan Mam Bun Heng.

Negara-negara tetangga telah resmi diinformasikan melalui penyiaran yang dilakukan pada acara Peraturan sistem Informasi kesehatan internasional.

Dr Nima Asgari, ketua tim WHO-Kamboja, mengatakan bahwa lembaga sedang memantau situasi dan memberikan bantuan teknis kepada Departemen Kesehatan di bidang epidemiologi, manajemen klinis dan penemuan aktif.

Ikuti Whatsapp Channel Republika