Kamis 05 Jul 2012 16:15 WIB

Israel Perkendur Larangan Masuk Al-Quds

Pos Penjagaan Israel menuju Masjid Al Aqsha
Foto: AP
Pos Penjagaan Israel menuju Masjid Al Aqsha

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Larangan masuk ke dalam Masjid Al-Aqsha dikabarkan mulai mengendur. Hal itu disampaikan Imam Masjid Al-Aqsha, Syekh Ali Omar Yacob Al Abbasi yang mengungkapkan, penjagaan tentara Israel terhadap tempat suci itu kini sudah mulai melonggar.

"Kalau dulu memang ada larangan, yang boleh masuk ke masjid hanya yang berumur di atas 40 tahun. Namun jika kondisi kondusif, maka semua umur diperbolehkan masuk," ujar Sheikh Ali Omar Yacob Al Abbasi di Bandung, Kamis (5/7).

Ketika disinggung mengenai pengeboran yang kabarnya berlangsung di bawah masjid yang menjadi kiblat pertama umat Muslim itu, Syekh Ali mengaku tidak tahu pasti. Pasalnya, Pemerintah Israel melarang rakyat Palestina untuk menelusuri bawah bangunan masjid.

"Jadi, saya tidak tahu," terangnya.

Ia mengakui senang berada di Indonesia. Apalagi, selama menginap di Bandung ia satu hotel dengan Mufti Palestina, Syekh Mohamad Amin Al Husaini ketika menghadiri Konferensi Asia Afrika pada 1955.

Syekh Ali datang ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Pembebasan Palestina dan Al Quds di Bandung pada 4-5 Juli. Konferensi tersebut membahas solusi konkrit demi terwujudnya kemerdekaan Palestina.

Konferensi yang diinspirasi dari pelaksanaan Konferensi Asia Afrika itu, menghasilkan beberapa keputusan yakni dukungan yang lebih nyata dari umat Islam dan masyarakat internasional. Konferensi itu juga menghasilkan penyatuan langkah perjuangan pembebasan, mempersiapkan konferensi selanjutnya, mengutus delegasi untuk memfasilitasi perdamaian dan ishlah dari faksi-faksi di Palestina, memparkarsai boikot terhadap produk rezim Israel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement