Kamis 05 Jul 2012 19:26 WIB

Sekjen PBB Desak Perlindungan Keselamatan Wartawan

Ban Ki Moon
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKWA -- Sekjen PBB Ban Ki-Moon dalam pesan videonya pada KTT Media Sedunia di Moskwa, Kamis (5/7), mendesak setiap pemerintah melindungi keselamatan wartawan. Dia juga meminta agar semua pemerintah menjamin kebebasan pers dari berbagai ancaman.

"Dalam sepuluh tahun terakhir sebanyak lebih 500 wartawan mati dalam tugas, tahun ini saja sudah 66 wartawan yang terbunuh. Ini sangat mengkhawatirkan," katanya kepada 300 pemimpin dan CEO 213 media dari 102 negara.

Antara melaporkan bahwa acara yang dibuka oleh Presiden Rusia Vladimir Putin itu menghadirkan Sekjen PBB untuk menyampaikan pikirannya soal media massa. Dia juga menyerukan agar kepada peserta KTT untuk melakukan tindakan agar jangan sampai ada lagi wartawan yang tewas dalam tugas.

Selain yang terbunuh, menurut Ban Ki-Moon, ratusan wartawan juga berada dalam bahaya. Mereka dipenjarakan, dibungkam kebebasannya, atau diintimidasi ketika melakukan tugas jurnalistiknya. Ancaman terhadap wartawan dan kebebasan pers, katanya, bukan di medan perang atau kawasan konflik saja. Tapi juga berasal dari berbagai pihak mulai dari kelompok politik, kalangan bisnis yang terganggu, mafia narkoba, atau pihak-pihak lainnya.

"Keselamatan wartawan merupakan satu dari 10 program aksi PBB dan kami mendesak semua pemerintahan di dunia untuk melindungi wartawan dan kebebasan pers," tegasnya.

Menurut Ban Ki-Moon, kebebasan pers sangat penting dalam demokrasi dan pembangunan yang berkelanjutan. Untuk itu ia menyerukan agar semua pemerintah melindungi keselamatan wartawan, tidak membiarkan pelakunya bebas tanpa hukuman dan menegakkan keadilan.

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pesan tertulisnya juga menyatakan pentingnya jaminan atas kemerdekaan pers, kebebasan bersuara, dan dukungan bagi tercapainya dialog antara media, pemerintah, kalangan bisnis dan aktor nonpemerintah lainnya.

"Media, seperti suratkabar, televisi, media elektronik dan internet, sangat menentukan masa depan politik dunia, perkembangan ekonomi dan kehidupan umat manusia di dunia. Peran dan kekuasaan besar dari media ini membutuhkan standar profesionalisme dan tanggung jawab moral yang tinggi," kata Putin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement