Kamis 05 Jul 2012 23:42 WIB

Asia Tenggara Deklarasikan Zona Bebas Senjata Nuklir

United States and ASEAN launch a three year project named Maximizing Agricultural Revenue through Knowledge, Enterprise Development, and Trade (MARKET) on March 29 in Jakarta, aims to improve food security in ASEAN countries. (map)
Foto: indonesia-oslo.no
United States and ASEAN launch a three year project named Maximizing Agricultural Revenue through Knowledge, Enterprise Development, and Trade (MARKET) on March 29 in Jakarta, aims to improve food security in ASEAN countries. (map)

REPUBLIKA.CO.ID,PHNOM PENH -- Setelah 12 tahun perundingan, lima negara setuju untuk menandatangani protokol perjanjian internasional tentang Asia Tenggara Zona Bebas Senjata Nuklir (SEANWFZ).

Rencananya perjanjian ini akan ditandatangani  pekan depan di Phnom Penh. Kelima negara tersebut adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina dan Rusia.

Mereka semua akan menandatangani protokol itu pada 12 Juli di Phnom Penh dengan para menteri luar negeri negara-negara ASEAN. oy Kuong, juru bicara kementerian luar negeri dan kerja sama internasional Kamboja mengatakan sebagai ketua ASEAN 2012, Kamboja merasa bangga bisa membawa kelima negara tersebut untuk menyepakati kawasan zona bebas senjata nuklir.

Sebelumnya para pemimpin negara ASEAN, sudah menandatangani perjanjian yang sama di Bangkok, Thailand pada 15 Desember 1995.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement