REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menghantam Israel selatan, Kamis, namun tidak ada korban atau kerusakan, kata seorang juru bicara kepolisian Israel.
"Roket itu menghantam sebuah ladang di daerah Eshkol dan tidak menimbulkan korban atau kerusakan," kata Micky Rosenfeld kepada AFP.
Keadaan tetap tegang di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, dimana pejuang Palestina menembakkan roket ke negara Yahudi itu dan militer Israel melancarkan serangan udara balasan ke wilayah Palestina tersebut.
Pada 22 Juni, seorang Palestina tewas dan dua lain cedera, satu diantaranya dalam keadaan serius, ketika pesawat tempur Israel menyerang daerah sebelah timur Al-Bureij di Jalur Gaza bagian tengah.
Serangan udara itu dilakukan setelah pejuang Palestina di Gaza menembakkan dua roket ke Israel selatan namun tidak ada korban atau kerusakan.
Kekerasan itu terjadi di tengah gencatan senjata rapuh yang ditengahi Mesir antara Hamas yang menguasai Gaza dan Israel yang diumumkan Rabu malam (20/6) oleh sayap militer Brigade Ezzedine al-Qassam setelah kekerasan mematikan selama tiga hari di dan sekitar Gaza.
Babak terakhir kekerasan itu meletus dengan serangan-serangan udara Senin pagi (18/6), hanya beberapa jam setelah orang-orang bersenjata dari Sinai melancarkan penyerbuan di sepanjang perbatasan selatan Israel dengan Mesir yang menewaskan satu warga sipil Israel.