Jumat 06 Jul 2012 17:38 WIB

PBB Usul Kurangi Jumlah Pemantau di Suriah

Ban Ki Moon
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon akan merekomendasikan bahwa Dewan Keamanan tetap mempertahankan mandat misi pemantaunya di Suriah. Menurut sejumlah diplomat, PBB tetap memutuskan demikian, walaupun mengurangi jumlah pengawas militer yang tidak bersenjata.

Gagasan itu, kata mereka. adalah mengubah fokus misi itu dari mengawasi gencatan senjata yang tidak dilaksanakan menjadi mendukung usaha-usaha yang bertujuan menjamin penyelesaian politik, yang menurut sejumlah negara adalah satu-satunya jalan untuk menghentikan krisis di Suriah.

Rekomendasi pada Kamis (5/7) itu akan termasuk satu laporan mengenai opsi-opsi bagi masa depan misi PBB di Suriah, dikenal sebagai UNSMIS, yang Ban harapkan akan ajukan kepada Dewan Keamanan PBB, Jumat (6/7), kata para diplomat PBB kepada Reuters.

Dewan Keamanan harus membuat satu keputusan soal UNSMIS sebelum 20 Juli. Rusia dan Cina, yang dua kali memveto resolusi-resolusi atas Damaskus, mengisyaratkan mereka menginginkan misi PBB itu tetap berada di negara itu. Tetapi Amerika Serikat, negara-negara Eropa, anggota Dewan Keamanan, dan lain-lainnya menyarankan, tidak ada gunanya mempertahankan ratusan pemantau militer untuk memantau gencatan senjata yang tidak dilaksanakan di Suriah. Dewan Keamanan menurut rencana akan membicarakan masalah itu, Rabu pekan depan.

Pasukan Presiden Bahar al-Assad dan oposisi membunuh lebih dari 15.000 orang sejak Maret 2011, kata para pembangkang Suriah dan para pemimpin Barat. Damaskus mengatakan pemberontak membunuh banyak tentara dan pasukan keamanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement