Jumat 06 Jul 2012 20:48 WIB

Rumania Alami Krisis Politik, Komisi Eropa Prihatin

Bendera Rumania
Bendera Rumania

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSEL -  Komisi Eropa pada Jumat (6/7) menyuarakan keprihatinan terhadap yang situasi di Rumania. Komisi memandang pemerintahan Rumania mengekang kekuasaan badan independen.

Tanggapan Komisi Eropa itu muncul setelah pemerintah Rumania melakukan pemungutan suara untuk membatasi kekuasaan mahkamah konstitusi dan menyiapkan pemungutan suara pada Jumat dalam gerakan memakzulkan presiden Rumania.

"Komisi merasa prihatin tentang perkembangan saat ini di Rumania, terutama menyangkut aksi-aksi yang terlihat akan mengurangi efektivitas kekuasaan lembaga-lembaga independen seperti Mahkamah Konstitusi," kata Komisi dalam pernyataan.

"Aturan hukum, saling mengawasi dan keseimbangan demokratis serta kemandirian peradilan merupakan landasan demokrasi Eropa dan sangat diperlukan untuk saling percaya di antara Uni Eropa," tambahnya.

"Kebijakan pemerintah dan aksi politis harus menghormati prinsip dan nilai-nilai ini." Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso pada Jumat telah berbicara dengan Perdana Menteri Rumania Victor Ponta untuk menyampaikan keprihatinan.

Ponta akan mengunjungi Brussels Kamis pekan depan untuk membicarakan situasi di Rumania.

Sebelumnya pada Jumat, Ponta mengeluarkan pernyataan yang mengakui adanya keprihatinan internasional tentang perkembangan baru-baru ini, namun ia bersikeras bahwa krisis politik saat ini tidak akan mengancam aturan hukum di negaranya.

Parlemen Rumania dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada Jumat dalam gerakan untuk memakzulkan lawan politik Ponta, Presiden Traian Basescu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement