Ahad 08 Jul 2012 05:24 WIB

Myanmar Bebaskan Para Pemimpin Mahasiswa

Bendera Myanmar
Bendera Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pada Sabtu waktu setempat, Myanmar membebaskan para pemimpin mahasiswa yang ditahan karena melakukan aksi demonstrasi terbesar sejak kekuasaan militer berakhir tahun lalu. Mereka dibebaskan setelah ada kekhawatiran pihak berwenang melakukan langkah mundur dari reformasi.

"Para pemimpin mahasiswa yang ditahan semuanya dibebaskan sejam lalu," kata seorang pejabat pemerintah.

Ada sekitar 20 orang yang ditahan menjelang ulang tahun ke-50 penindasan kejam terhadap satu gerakan mahasiswa. Para aktivis terkemuka di Yangon membenarkan para pemimpin mahasiswa kini telah dibebaskan.

"Empat orang yang ditahan di Yangon dibebaskan. Kami juga mendapat informasi bahwa mahasiswa yang lainnya di negara itu juga dibebaskan," kata Zaw Min yang merupakan aktivis mahasiswa 1988.

Penahanan mahasiswa menimbulkan kekhawatiran bagi reformasi yang dilakukan oleh pemerintah spil Presiden Thein Shein. Di bawah pemerintahannya, Myanmar telah membebaskan sejumlah tahanan politik, menyelenggarakan pemilu sela, meliberalisasi sektor-sektor ekonomi negara itu.

Myanmar juga melakukan tindakan bagi keterbukaan media setelah puluhan tahun di bawah kekuasaan otoriter.

 

 

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement