Ahad 08 Jul 2012 08:17 WIB

Iran Ancam Tutup Selat Hormuz jika Terancam

Selat Hormuz
Foto: AP
Selat Hormuz

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ketua Gabungan Kepala Staf Iran, Mayor Jenderal Hassan Firuzabadi, mengatakan Iran akan menutup Selat Hormuz jika terancam. Demikian laporan Press TV pada Sabtu.

Iran tidak memiliki rencana untuk menutup Selat Hormuz yang strategis tersebut. Tetapi, Iran akan menutupnya jika keamanan nasional terancam.

"Kami punya rencana untuk menutup Selat Hormuz karena anggota militer harus merencanakan untuk semua skenario," kata Firuzabadi.

Seorang anggota parlemen Iran juga menegaskan bahwa Republik Islam itu akan menutup selat strategis di Teluk Persia tersebut jika sanksi Barat terhadap Iran meningkat. "Jika kita benar-benar dikenai sanksi-sanksi, kami tidak akan membiarkan setetes minyak pun melalui Selat Hormuz," kata Arsalan Fathipour, kepala Komisi Ekonomi Majlis (parlemen) Iran.

Pada Januari, menteri luar negeri Uni Eropa menyetujui sanksi baru terhadap Teheran. Uni Eropa melarang negara-negara anggotanya membeli minyak mentah Iran. Sanksi itu mulai berlaku Minggu.

Selain itu, Amerika Serikat memberlakukan putaran baru sanksi sendiri pada Juni. AS menargetkan lembaga-lembaga keuangan dari setiap negara yang membeli minyak Iran. Namun, Amerika telah membebaskan 20 kelompok ekonomi dari sanksi untuk jangka waktu 180 hari.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement