Ahad 08 Jul 2012 19:26 WIB

Wilders Desak AS Setop Izin Bangun Masjid

Rep: agung sasongko/ Red: M Irwan Ariefyanto
Geert Wilders
Foto: Peter Dejong/AP
Geert Wilders

REPUBLIKA.CO.ID,DENVER — Tokoh anti-Islam Belanda , Geert Wilders,  meminta Amerika Serikat (AS) menghentikan izin pembangunan masjid. Hal itu dikatakannya dalam KTT Konservatif Barat, Sabtu (7/7). 

“Jika kita tidak menghentikan Islamisasi, kita akan kehilangan segalanya. Identitas kita, budaya kita, demokrasi konstitusional kita, kebebasan kita dan perabadan kita,” kata dia.

Wilders mengatakan peran masjid tidak seperti gereja. Masjid memiliki peran lebih dari sekedar tempat ibadah. Sebabnya, kata dia, pemerintah AS perlu mempertimbangkan hal itu.

Tak hanya menyoroti soal masjid, Wilders juga memperingatakan pemerintah AS untuk tidak membiarkan hukum syariah Islam ditegakan. Bila itu terjadi, maka sulit mengeluarkan Islam dari AS.

“Negara anda tengah menghadapi jihad diam-diam. Itu yang terlihat ketika umat Islam memperkenalkan hukum syariah,” kata dia. Ia pun mendesak kongres dan DPR AS agar menghentikan kedatangan imigran dari negara-negara Islam.

Meski terlihat meyakinkan, tidak semua peserta KTT begitu saja takjub dengan seruan provokatif pemimpin Partai Kebebasan Belanda (PVV) ini. Sepertiga perserta tampak apatis mendengar Wilders.

Di awal sambutan, Wilders menolak dirinya bermasalah dengan Islam. Menurutnya, tak sedikit Muslim berpandangan moderat. Tapi ia sanksi sikap moderat itu benar-benar ada. “Percayalah tidak ada istilah moderat. Islam itu adalah ideologi berbahaya, totaliter, tidak toleran, akrab dengan kekerasan,” paparnya.

sumber : alarabiya.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement