Senin 09 Jul 2012 11:38 WIB

WNI di Rusia Selamat dari Banjir

Banjir bandang di Rusia.
Foto: Reuters.
Banjir bandang di Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Ahad (8/7) malam waktu Moskow, Rusia, dikabarkan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana banjir bandang di Krasnodar, dan sekitar Kota Krymsk, Rusia. Kementerian Luar Negeri menyebut, Duta Besar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun, membenarkan informasi tersebut melalui pesan BlackBerry Messengger (BBM) kepada Direktur Informasi dan Media Kemenlu, PLE Priatna.

Kedutaan Besar RI di Moskow juga masih terus mengikuti dan memantau perkembangan informasi terkait bencana dan korban banjir bandang tersebut, bekerja sama dengan berbagai instansi terkait di Rusia. Dubes Djauhari juga sempat menyampaikan duka cita dan belasungkawanya kepada warga dan Pemerintah Rusia yang tertimpa bencana dalam portal Kemenlu.

Banjir bandang di Rusia terjadi menyusul turunnya hujan lebat selama satu bulan terakhir dengan curah terbesar terjadi pada Jumat (5/7) dan diharapkan segera berakhir Senin (9/7). Penduduk kota Krymsk merasa kaget dan tidak mendapati peringatan dini sebelum banjir bandang melanda pada tengah malam, membanjiri rumah-rumah, membalikkan mobil-mobil, dan merusakkan jalan-jalan serta menenggelamkan banyak warga wilayah itu.

Sebagian besar korban tewas berada di dalam rumah dan sekitar kota Krymsk, kota berpenduduk 57 ribu orang. Selain itu, sembilan orang dinyatakan tewas di kota wisata Laut Hitam Gelendzhik dan dua orang lain di kota pelabuhan Novorissiysk.

Presiden Rusia, Vladimir Putin telah meninjau daerah rusak akibat banjir bandang di wilayah Krasnodar, Rusia pada hari Sabtu (7/7) dan memerintahkan penyelidikan terhadap para pejabat lokal dalam menangani musibah banjir yang mengakibatkan jatuhnya korban sebanyak 144 nyawa tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement