REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Angkatan udara Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza, Palestina sebagai balasan atas serangan roket Palestina terhadap Israel selatan, Senin (9/7) malam. Kabar itu disampaikan kata juru bicara militer Israel, Selasa (10/7).
"Satu pesawat angkatan udara menyerang dua pangkalan gerakan Hamas di Jalur Gaza selatan," kata pernyataan angkatan bersenjata Israel.
Gerakan Islam Hamas menguasai wilayah Palestina. Gerilyawan Palestina di Gaza menembakkan roket yang jatuh ke daerah tak berpenghuni di Israel selatan. Kendati demikian, roket tersebut tak menimbulkan korban atau kerusakan.
Juru bicara Pollisi Micky Rosenfeld kepada AFP mengatakan, pada malam harinya orang-orang bersenjata yang berpangkalan di Gaza melepaskan tembakan dengan senapan otomatis pada mobil-mobil di Israel selatan tanpa menimbulkan cedera.
"Tembakan itu ditargetkan pada mobil-mobil di Yad Mordechai kibbutz. Ada sesuatu yang rusak," sebut dia.
Namun, militer Israel mengklaim serangan itu membuat satu bangunan rusak. Ketegangan terjadi secara teratur di sepanjang perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza. Militer Israel pun langsung beraksi dengan meluncurkan balasan serangan udara di wilayah Palestina.
Kekerasan meningkat pada Juni ketika puluhan roket ditembakkan ke Israel. Dan 15 warga Palestina tewas dalam serangan udara, membuat gencatan senjata kembali tegang.