Rabu 11 Jul 2012 02:19 WIB

Saksi Pembantaian Bosnia Menangis di Sidang Ratko Mladic

Ratko Mladic tiba di pengadilan kejahatan perang.
Foto: AFP
Ratko Mladic tiba di pengadilan kejahatan perang.

REPUBLIKA.CO.ID, Saksi pertama telah memberikan keterangannya dalam sidang pengadilan kejahatan perang mantan panglima militer Serbia Bosnia, Ratko Mladic. Elveden Pasic, seorang Muslim Bosnia berusia 34 tahun, menangis ketika mengingat kembali eksekusi massal pada 1992 lalu itu.

Di depan pengadilan di Den Haag, ia menceritakan tentang ketakutannya yang mencekam setelah ditangkap tentara Serbia Bosna pada November 1992. Ketika ia baru berusia 14 tahun.

Ia bersama warga Muslim Bosnia lainnya tertangkap ketika melarikan diri dari desa mereka Hvracani di Bosnia utara. Wanita dan anak-anak dipisahkan dari kaum pria, kemudian digiring ke sebuah sekolah di desa Grabovica.

Pasic selamat dari pembantaian karena ayah dan pamannya memaksanya pergi bersama wanita dan anak-anak. Wanita dan anak-anak ditahan di ruang kelas. Malam itu juga para tahanan pria datang.

Keesokan harinya, Pasic dan kelompok wanita dan anak-anak dipaksa berlari ke sebuah bis oleh tentara Serbia Bosnia yang berteriak-teriak dan memukuli mereka dengan tongkat. Para tahanan pria tidak pernah terlihat lagi.

Seperti ribuan tahanan lainnya, Pasic akhirnya mencapai sebuah 'daerah aman' di kota Travnik di Bosnia tengah. Ketika kembali ke desanya beberapa bulan kemudian, ia mencium bau terbakar dan mayat membusuk yang sangat menusuk.

Jendral Maldic, 70 tahun, oleh ICTY (International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia) dikenai dakwaan genosida, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait peranannya dalam Perang Bosnia. Ia membantah semua tuduhan.

sumber : www.radioaustralia.net.au
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement