REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menggambarkan Israel sebagai rezim hegemoni global. Terkait hal itu, ia juga menekankan bahwa semua gerakan revolusioner harus diarahkan melawan rezim Zionis.

"Rezim ini adalah dasar dari kekuatan dominan dalam tatanan hegemonik, dan selama rezim Zionis tetap eksis, negara-nagara tidak akan melihat perdamaian," kata Presiden Ahmadinejad dalam sesi pembukaan Konferensi Internasional 'Peran Perempuan dalam Kebangkitan Islam' di Iran, Teheran, Selasa (10/7).

Ia juga menegaskan bahwa Kebangkitan Islam, tidak lain merupakan kunci perkembangan di arena global. Sebab, tanpa kebangkitan rakyat maka dunia tidak akan melihat hal yang baru.

Tentang peran efektif perempuan dalam perkembangan sosial di seluruh dunia, Presiden mengatakan, "perempuan dengan tekad yang kuat mampu mengubah masyarakat, dan ini adalah sesuatu yang telah Iran saksikan.

Lebih dari 1500 perempuan peneliti dan sarjana serta aktivis politik dan sosial dari lebih dari 80 negara mengambil bagian dalam konferensi dua hari di Teheran.

Para pejabat senior Iran dan termasuk Ali Akbar Velayati, sekretaris jenderal Majelis Dunia Kebangkitan Islam dan penasehat Pemimpin Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, Komandan Angkatan Basij Iran Brigadir Jenderal Mohammad-Reza Naqdi dan Ketua Dewan Tertinggi Islam Irak Sayyid Ammar al-Hakim juga menghadiri konferensi tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika