REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO- Presiden Mesir Mohamed Mursi pada Rabu (11/7) memulai kunjungan pertamanya ke Arab Saudi atas undangan Raja Abdullah Bin Abdul Aziz.
"Pertemuan puncak kedua Kepala Negara akan memfokuskan pembicaraan pada masalah hubungan bilateral, khususnya memperkuat kerja sama ekonomi," kata Juru Bicara Presiden Mesir, Yasser Aly, di Kairo sesaat menjelang keberangkatan Mursi ke Arab Saudi, Rabu petang.
Ini merupakan lawatan pertama Mursi ke luar negeri sejak tokoh Ikhwanul Muslimin itu dilantik sebagai presiden pada 30 Juni lalu.
Arab Saudi merupakan mitra strategis Mesir dalam kerja sama ekonomi yang setiap tahun mencapai lima miliar dolar AS, demikian Badan Statistik Mesir melaporkan.
Pada Mei lalu, Arab Saudi mencairkan bantuan 500 juta dolar AS dalam paket bantuan sebesar dua miliar dolar untuk dukungan pemulihan ekonomi Mesir.
Menurut kantor berita Mesir, MENA, jamuan makan kepada tamu asing oleh Raja baru pertama kali dilakukan sejak Raja Abdullah kembali berobat dari AS satu setengah tahun lalu.
Selain itu, warga Mesir di Arab Saudi juga menempati urutan teratas dalam jumlah pengguna hak suara di luar negeri dalam pemilihan presiden pada Juni lalu, yang tercatat 90 persen mereka memilih Moursi.
Disebutkan, di sela kunjungan itu, Presiden Moursi akan melaksanakan ibadah umrah dan berziarah ke Makam Nabi di Madinah.