REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Presiden Sudan Omar al-Bashir menolak seruan oposisi untuk pemberontakan Musim Semi ala Arab dan mengatakan "musim panas yang panas membakar" menanti musuh-musuhnya.
"Mereka berbicara tentang Musim Semi Arab, biarkan saya memberitahu mereka bahwa di Sudan kami memiliki musim panas, musim panas yang panas membakar bagi musuh-musuhnya," kata al-Bashir dalam pidato pada Rabu (11/7).
Dalam sambutannya, al-Bashir mengatakan bahwa setiap perusahaan dari negara yang memboikot Sudan harus ditolak kontrak, baik itu di sektor pemerintah atau swasta.
"Mengapa kita memungkinkan mereka untuk meraup keuntungan?" katanya dalam siaran langsung di radio pemerintah. "Kita tidak akan berurusan dengan perusahaan-perusahaan, dimana negara mereka memboikot Sudan.