REPUBLIKA.CO.ID,GAZA-- Hamas menolak keputusan Otoritas Palestina Fatah, yang menyerukan pemilihan umum lokal dilakukan lebih cepat. Fatah menyerukan untuk melaksanakan pemilu pada Oktober mendatang di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Otoritas Palestina Fatah mengumumkan pada Selasa (10/7) lalu, akan menyelenggarakan pemilu lokal pada Oktober mendatang. Namun, tak lama setelah pengumuman tersebut Hamas mengelurakan reaksi penolakan.
Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan, Hamas menganggap langkah yang diambil Fatah dapat merusak rekonsiliasi. Menurutnya, Fatah akan menerima konsekuensi jika pemilu lokal tetap diselenggarakan. Salah satu konsekuensinya, pemilu tersebut dapat memperluas jurang antara kedua kelompok.
Sebelumnya, para pemimpin kedua faksi telah menandatangani kesepakatan di Qatar pada Februari lalu. Mereka sepakat membentuk pemerintah persatuan di Palestina. Namun hingga saat ini upaya penyatuan kedua pihak tak kunjung terlaksana.