Kamis 12 Jul 2012 10:52 WIB

Tel Aviv: Arab Saudi Harapan Terakhir Israel di Dunia Arab

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
Zionis Israel
Foto: presstv
Zionis Israel

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebuah laporan terbaru dari Universitas Tel Aviv mengatakan, Arab saudi adalah harapan terakhir garis pertahanan Israel. Laporan tersebut menggambarkan, Saudi merupakan kesempatan terakhir Tel Aviv untuk melindungi kepentingan politiknya di dunia Arab.

Laporan tersebut mengatakan, sebagian besar sekutu Israel di wilayah Arab telah runtuh. Mereka tak lagi memainkan peran penting dalam dunia Arab. Arab Saudi adalah satu-satunya negara yang berdiri melawan Iran. Sehingga mereka merupakan baris terakhir pertahanan Tel Aviv terhadap Teheran.

Laporan juga mencatat, keluarga Al-Saud sangat penting bagi Israel. Sebab mereka masih aktif bekerja sama dengan negara seperti Yaman, Mesir, Irak dan Libanon, untuk mengurangi pengaruh Iran di negara-negara tersebut.

Laporan mengatakan, ada sedikit kekhawatiran tentang adanya pergeseran strategi. Hal tersebut dapat dihasilkan dari perubahan generasi dalam kepemimpinan dinasti Al-Saud di Arab Saudi.

Maret lalu, seorang ulama senior Mesir, Sheikh Mohammad Alaedin Madhi menuduh Saudi dan Qatar terlalu ikut campur dalam urusan internal negara-negara Muslim. Bahkan ulama tersebut menyebut dua negara tersebut sebagai 'hamba Israel'.

Menurutnya, kedua negara tersebut turut pula melaksanakan rencana Israel dan Amerika Serikat di Suriah. Ia juga mengkritik jaringan televisi milik Saudi dan Qatar, melayani kepentingan Israel.

Selain itu, dalam email bocoran Wikilieaks yang diperoleh surat kabar Beirut Al Akhbar. Terungkap bahwa Saudi telah mengulurkan tangan untuk membantu agen intelijen Israel, Mossad.

sumber : Press TV
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement