Kamis 12 Jul 2012 16:57 WIB

Presiden Mesir Bahas Krisis Parlemen

Rep: MG05/ Red: Dewi Mardiani
 Presiden Mesir terpilih Muhammad Mursi menyampaikan pidato politiknya di depan puluhan ribu pendukungnya yang berkumpul di Tahrir Square, Kairo.   (Reuters)
Presiden Mesir terpilih Muhammad Mursi menyampaikan pidato politiknya di depan puluhan ribu pendukungnya yang berkumpul di Tahrir Square, Kairo. (Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Mesir, Muhammad Mursi, mengatakan pihaknya akan membahas soal peradilan dan kekuatan politik dalam meredakan krisis di parlemen. Dia, pada Rabu (11/7) mencoba mengembalikan parlemen yang menyimpang sebelumnya dari kepemimpinan yang dibubarkan bulan lalu atas dasar keputusan pengadilan.

Pernyataan Mohamed Mursi yang dilansir Reuters, Kamis (12/7) ini muncul sebagai langkah mencegah krisis. Hal ini dilakukan kurang dari dua minggu masa kepresidenannya. Tentu saja, hal ini jadi bentuk konfrontasi terbuka dengan dewan militer atau hakim dalam mewujudkan kekuasaannya di Mesir.

"Akan ada konsultasi antara semua kekuatan politik, lembaga, dan dewan tertinggi badan peradilan untuk menemukan cara terbaik keluar dari situasi ini dan mengatasi tahap ini bersama-sama," kata Mursi dalam pernyataanya.

Mursi mengatakan, dia berkomitmen untuk mengelola kekuasaan negara dan mencegah konfrontasi. Upaya ini dilakukan di tengah ketidakpastian yang muncul di kalangan masyarakat setelah kondisi perekonomian yang terus merosot.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement