REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI-- Ribuan warga Pakistan kembali turun ke jalan-jalan di kota pelabuhan di selatan Karachi. Mereka kembali menyerukan aksi protes, atas keputusan pemerintah membuka kembali rute pasokan logistik untuk tentara NATO di Afganistan.
Para demonstran berkumpul untuk menunjukkan frustasi mereka atas keputusan pemerintah Pakistan. Mereka terus menyerukan slogan-slogan anti-Amerika Serikat. Para pendemo juga mengimbau otoritas Pakistan untuk mempertimbangkan kembali putusan mereka. " Hentikan rute pasokan NATO, itu akan menghancurkan Pakistan," Tulis para demonstran dalam spanduk-spanduk yang mereka bawa.
Seperti diketahui, Pakistan telan menjadi rute pasokan utama untuk pasukan NATO pimpinan AS di Afganistan. Islamabad menutup perlintasan perbatasan pada November 2011 lalu, setelah 24 tentara Pakistan tewas dalam serangan udara AS di perbatasan Afganistan.
Pakistan kembali membuka rute, setelah mencapai kesepakatan dengan pekan lalu. Pembukaan kembali terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, meminta maaf dan menyatakan penyesalannya atas insiden tragis tersebut.
Keputusan pemerintah Pakistan membuka kembali rute kontan memicu protes besar-besaran. Sejak dibuka kembali ribuan warga Pakistan terus melakukan aksi protes di seluruh negeri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
