REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyeru Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas guna menghentikan perang Suriah.
"Saya menyerukan kepada semua negara anggota guna mengambil tindakan kolektif dan tegas untuk segera menghentikan tragedi di Suriah. Kelambanan akan menjadi lisensi untuk pembantaian lebih lanjut," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.
Ban Ki-moon menyatakan kemarahan atas "pembunuhan massal yang mengerikan" di desa Treimsah, Suriah, Kamis (12/7), yang menurut dia menunjukkan "keraguan" komitmen Presiden Bashar al-Assad pada rencana perdamaian internasional.
Dia juga mengecam keras "penggunaan artileri berat sembarangan dan penembakan-penembakan terhadap daerah-daerah berpenduduk, termasuk penembakan dari helikopter" yang menurut aktivis menewaskan sedikitnya 150 orang pada Kamis (12/7).
Menurut dia, serangan itu merupakan pelanggaran rencana perdamaian Annan dan resolusi Dewan Keamanan mengenai konflik.
Dia mengatakan, Dewan Keamanan yang masih berselisih pendapat harus mengirim "satu pesan kuat kepada semua pihak bahwa akan ada konsekuensi serius" jika mereka gagal mengamati rencana perdamaian utusan internasional PBB-Liga Arab Kofi Annan.
Dewan Keamanan sedang membahas resolusi tentang Suriah untuk memperbaharui mandat misi PBB di negara itu.
Negara-negara Barat menginginkan pemberian sanksi-sanksi kuat untuk mengancam jika pasukan Bashar al-Assad tidak menghentikan serangan dengan senjata-senjata berat dalam 10 hari.
Namun Rusia telah menolak setiap referensi untuk sanksi, dan bersama China menghendaki penyelesaian politis.