Sabtu 14 Jul 2012 17:18 WIB

Helikopter PBB Serbu Pemberontak Kongo

Helikopter Apache
Foto: oocities.org
Helikopter Apache

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Helikopter-helikopter tempur PBB di Republik Demokratik Kongo (DRC) menembaki daerah-daerah yang dikuasai tentara yang memberontak untuk melindungi kota utama Goma di timur, kata PBB Jumat.

"Para anggota pemberontak M23 terlibat bergerak dari selatan menuju Goma, dan misi PBB di Kongo MONUSCO juga menerima satu laporan pelanggaran hak asasi manusia oleh pemberontak M23 di daerah itu," kata juru bicara PBB Martin Nesirky.

Helikopter-helikopter PBB Kamis "melancarkan serangan roket dan rudal untuk mencegah gerak maju lebih jauh pemberontak dan untuk melindungi penduduk," tambah Nesirky.

Dalam satu pertemuan Jumat dengan para pemimpin militer DRC (FARDC), pemimpin MONUSCO Roger Meece "menegaskan tekad MONUSCO untuk melindungi warga sipil dan mendukung usaha-usaha FADRC menjamin keamanan pusat-pusat penduduk utama," kata Nesirky.

Pada Kamis tiga helikopter PBB dan dua dari tentara Kongo menembakan senjata berat dan roket ke posisi-posisi pemberontak di Nkokwe dan Bukima, dua kota di tenggara taman nasional Virunga, 50km utara Goma.

Serangan-serangan helikopter itu dilakukan setelah serangkaian kemenangan penting tentara pemberontak, tetapi gerakan M23 mengatakan pihaknya tidak berniat untuk mengancam Goma.

M23 dipimpin Bosco Ntaganda, yang bernama julukan "Terminator", yang dicari Mahkamah Pidana

Internasional (ICC) karena merekrut tentara anak-anak sepuluh tahun lalu.

Pemberontak itu adalah bekas pemberontak Tutsi yang telah diintegrasikan dalam tentara reguler tahun 2009 sebagai bagian dari satu perjanjian perdamaian setelah satu serangan yang gagal terhadap Goma tahun 2008, di bawah komando pemimpin Tutsi Laurent Nkunda.

Tetapi mereka memberontak April lalu menuntut kenaikan gaji dan pelaksanaan penuh perjanjian perdamaian 23 Maret 2009.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement