Ahad 15 Jul 2012 05:24 WIB

Kanada Serukan Sanksi Berat untuk Suriah

 Sejumlah mobil yang hancur terkena ledakan bom di kota Idlib, Suriah, Senin (30/4).
Foto: Reuters
Sejumlah mobil yang hancur terkena ledakan bom di kota Idlib, Suriah, Senin (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID,OTTAWA -- Kanada merasa prihatin dengan laporan pembunuhan masal di suatu desa di Suriah tengah, kata Menteri Luar Negeri John Baird, Jumat, dan menyeru penjatuhan sanksi "berat" PBB untuk Damaskus.

"Kanada terkejut dengan laporan-laporan yang menyebutkan bahwa lebih dari 200 rakyat Suriah telah dibunuh dengan brutal di kota Tremseh dekat Hama," kata menteri tersebut dalam suatu pernyataan.

"Penggunaan artileri, tank dan helikopter oleh angkatan bersenjata Suriah, yang dikonfirmasi oleh Misi Pemantau PBB di Suriah, adalah bukti kebiadaban rezim ini."

Baird menyeru Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan "sanksi ekonomi yang berat dan mengikat" terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad.

Negara-negara barat telah mengusulkan suatu resolusi untuk menjatuhkan sanksi pada Assad jika tidak mengakhiri penggunaan senjata-senjata berat dalam konflik. Tapi Rusia menolak penggunaan sanksi.

"Negara-negara yang menghalangi upaya apa pun guna lahirnya sebuah resolusi akan bertanggung jawab atas keputusan mereka," kata Baird. "Pertumpahan darah di Suriah di luar akal sehat.

Mereka yang dalam posisi untuk memengaruhi Suriah harus segera melakukan tugas mereka untuk segera menghentikan kekerasan ini."

Para aktivis di Suriah mengatakan bahwa lebih dari 150 orang -- termasuk puluhan pemberontak -- tewas di Treimsa, Kamis. Sejumlah pihak lain menyebutkan jumlah korban tewas 200 orang.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement