REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemimpin faksi militer Palestina Hamas, Ismail Haniyah, kembali menyatakan kepercayaannya terhadap presiden terpilih Mesir, Muhammad Mursi.
Ia memaklumi kesibukan Mursi dengan urusan dalam negeri Mesir sehingga belum menunjukkan langkah nyata bagi Palestina.
Di hadapan para jamaah sebuah masjid di Gaza, Haniyah mengungkapkan keyakinannya bahwa Mursi tidak akan tinggal diam dengan perlakuan Israel kepada rakyat Palestina.
Ia optimistis bahwa Mesir, di bawah kepemimpinan Mursi, akan membantu Hamas untuk membuka blokade perdagangan oleh Israel di Jalur Gaza.
"Kami yakin bahwa Mesir, dalam revolusi yang dipimpin Mursi, tidak akan tinggal diam terhadap segala jenis agresi dan serangan di Gaza," kata dia seperti dikutip The News International, Sabtu (14/7).
Hamas sejak lama telah berseteru dengan Mesir di bawah pemerintahan rezim Husni Mubarak. Ia menilai, mantan presiden Mesir yang lengser dalam revolusi akhir tahun lalu itu berada di pihak Israel dan rival politiknya, Fatah, yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas.