REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU - Sedikitnya 38 orang dipatikan tewas setelah bus yang melebihi kapasitas, mengalami 'ban slip' akibat kondisi jalan yang licin. Bus yang mengangkut para peziarah Hindu tersebut tergelincir dan tak terkendali sebelum terjun ke sebuah kanal irigasi di dekat situs ziarah Triveni di Nepal.
"Lima penumpang selamat setelah melompat, sebelum bus masuk ke kanal," kata Inspektur Polisi Deepak Raya dari lokasi kejadian, seperti diberitakan kantor berita Al Jazeera, Ahad (15/7).
Di antara para korban, terang Deepak, tercatat satu gadis perempuan. Saat ini korban tewas, maupun lima korban yang berhasil melompat dari bus berada di rumah sakit terdekat dari lokasi kejadian. Di antara korban tewas terang dia, sepuluh di antaranya perempuan, selebihnya pria. "Tiga orang dipastikan warga negara Nepal," terang Deepak.
Bus nahas tersebut disesaki dengan penumpang. Bahkan kata dia, penumpang memadati bagian atas bus tersebut. Deepak memperkirakan jumlah penumpang sekitar 75 orang. Para penumpang kebanyakan berasal dari Mahagrajganj, sebuah desa dari distrik Uttar Pradesh, India.
Masyarakat di perbatasan India melintas ke perbatasan sepekan sekali untuk berziarah di kuil Triveni Nepal. Dan setiap Senin, di kuil itu selalu meriah dengan diselenggarakannya festival agama Hindu.
Kepolisian yang berada diperbatasan di kedua negara masih sulit mengidentifikasi warga negara dari para korban. Pasalnya, bagi warga diperbatasan tidak memerlukan untuk mendaftar jika ingin melintas di perbatasan.
Juli adalah penanda masuknya musim penghujan di Nepal, dengan kondisi jalan yang buruk di lintas perbatasan kedua negara tersebut yang relatif menjadi penyebab kecelakaan maut. Perawatan moda transportasi yang buruk, dan kesembronon pengemudi juga menjadi pelengkap dalam setiap insiden.
Pada Oktober tahun lalu, adalah catatan paling mematikan insiden kecelakaan di jalur perbatasan tersebut. Bus yang membawa 60 penumpang, terperosok kedalam jurang sedalam 300 meter kesungai, dan menewaskan 41 orang diantaranya.