Selasa 17 Jul 2012 00:15 WIB

'Ekspor Minyak Iran takkan Pernah Berhenti'

Ekspor Minyak Iran
Foto: presstv
Ekspor Minyak Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Meski berada dalam tekanan saksi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS), Iran terus memperlihatkan penolakkannya. Hal itu seakan ingin menunjukkan bahwa tekanan demi tekanan yang kerap diterima Negeri Mullah tersebut tidak memberikan pengaruh apapun.

Paling tidak itulah yang diperlihatkan Menteri Perminyakan Iran, Rostam Qasemi, seperti diberitakan Press TV, Senin (16/7). Ia mengatakan meskipun Barat berusaha keras menggulingkan sistem pemerintahan Islam dengan memberlakukan sanksi terhadap sektor minyak Iran, namun ekspor minyak negaranya tidak akan pernah berhenti.

Dalam rapat bersama staf Kementerian Minyak Senin, itu Qasemi menekankan bahwa pasar minyak Iran tidak akan pernah tertutup karena konsumen minyak mentah Iran dibutuhkan semua negara.

"Ada banyak cara dengan mudah menjual minyak dengan keuntungan yang diambil dari pengusaha dan sektor swasta," ujarnya.

Ia melanjutkan, musuh-musuh Iran berusaha keras membawa negara Iran di bawah kendali mereka karena adanya sumber daya hidrokarbon yang besar. "Untungnya, pembentukan Islam mengatur cadangan ini secara unik dan musuh mencoba dengan baik menggulingkan pemerintah atau mencegah pemanfaatan potensi sumber daya Iran" katanya.

Qasemi menambahkan kekuatan dunia saat ini tengah berusaha memisahkan rakyat Iran dari pejabatnya dengan melakukan propaganda program energi nuklir Tehran, dan itu hanyalah sebuah alasan untuk mencegah Iran menjadi lebih kuat.

Ia mengatakan Teheran menutup program energi nuklirnya, negara-negara Barat tersebut masih memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada Iran. "Energi nuklir adalah hanya salah satu alasan ...." tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement