Selasa 17 Jul 2012 01:19 WIB

Iran: Stabilitas akan Terjaga Jika AS Tinggalkan Kawasan

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang komandan senior militer Iran mengecam Amerika Serikat yang selalu terlibat campur tangan urusan internal negara-negara regional. "Wilayah ini akan menyaksikan perdamaian dan stabilitas hanya jika Amerika Serikat dipaksa meninggalkan kawasan," kata Wakil Ketua Gabungan Kepala Staf Iran Brigadir Jenderal Massoud Jazayeri, Senin, (16/7).

Komandan Iran itu menggarisbawahi kesadaran masyarakat daerah adalah faktor kunci untuk mengusir AS dari wilayah tersebut.

Dalam referensi perkembangan Mesir baru-baru ini, Jazayeri mengatakan, AS dan Israel memakai pendekatan yang berbeda untuk menjaga kehadiran mereka di negara Afrika Utara itu. Dia menyatakan harapannya kepada Mesir dan tidak akan membiarkan musuh-musuh revolusi mereka mencapai tujuan disana.

Dia juga menjelaskan kecenderungan kebangkitan Islam di Timur Tengah dan mengatakan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, yang mengejar kepentingan ilegal mereka di wilayah ini selama bertahun-tahun, tidak dapat menghambat kemajuan pada wilayah ini.

Gelombang Kebangkitan Islam dimulai dari Tunisia pada Desember 2010, dan berhasil menumbangkan Presiden Zine El Abidine Ben Ali pada 14 Januari 2011. Segera setelah itu, nasib serupa menimpa penguasa yang didukung Barat, Hosni Mubarak di Mesir.

sumber : Islam Times/ Press TV
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement