REPUBLIKA.CO.ID, Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton mengadakan pembicaraan resmi pada hari Senin (16/7) dengan para pemimpin Israel dan membahas perubahan yang menyapu Timur Tengah dan proses perdamaian Palestina.
Clinton akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi Zionis, termasuk Presiden Shimon Peres dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Israel memiliki kepentingan dalam peran Mesir sebagai pemimpin dalam perdamaian regional dan komitmen terhadap keamanan dan perjanjian damai," kata seorang pejabat AS.
Selama di Mesir, Clinton menyatakan dukungan terhadap transisi ke arah pemerintahan sipil dan memuji Dewan Militer karena telah "mewakili" rakyat Mesir dalam revolusi, yang menggulingkan rezim Mubarak.
Pemerintah AS ingin mempertahankan hubungan dekat dengan militer Mesir dan berupaya mengamankan pelaksanaan Perjanjian Camp David.