REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Pil pertama untuk membantu mencegah penyebaran HIV telah disetujui oleh regulator Amerika serikat. Pil ini akan menjadi tonggak dalam pertempuran selama 30 tahun, melawan virus yang diyakini menyebabkan AIDS.
Administrasi Makanan dan Obat, Food and Drug Administration (FDA), AS pada Senin (16/7) lalu telah menyetujui peredaran pil Truvada dipasaran. Pil ini didedikasikan sebagai pencegahan bagi orang yang berisiko tinggi tertulas HIV melalui aktivitas seksual.
Advokat kesehatan publik mengatakan, persetujuan pil ini dapat membantu memperlambat penyebaran HIV. Seperti diketahui, selama 15 tahun terkhir di AS 50 ribu orang terinfeksi HIV setiap tahunnya.
Dengan estimasi 1,2 miliar orang di AS diperkirakan dapat mengidap HIV. Dimana ilmuan percaya HIV akan berkembang menjadi AIDS, kecuali diobati dengan obat antivirus.
Diperkirakan 240 ribu pembawa virus HIV, tak menyadari status mereka. Dokter dan pasien mengatakan, penemuan pil yang dapat digunakan sehari-hari ini dapat memerangi penyebaran virus.
Gilead Sciences telah memasarkan Truvada sejak 2004 lalu, sebagai pengobatan untuk orang yang telah terinfeksi HIV. Tapi mulai 2010, studi menunjukan bahwa obat dapat digunakan untuk mencegah orang tertular HIV.
Persetujuan FDA akan memungkinkan Gilead Sciences untuk secara resmi memasarkan obat Truvada. Secara drastis izin ini dapat mengingkatkan permintaan obat tersebut di pasaran