REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki menyatakan tekadnya untuk membawa penderitaan Muslim Rohingya ke dunia internasional. Turki akan mendesak negara-negara di dunia untuk mengakhiri kebungkamannya terhadap nasib etnis minoritas Myanmar itu.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan keadaan ratusan ribu pengungsi Rohingya di negara bagian Arakan, Myanmar.
Ia juga menyayagkan perlakuan pemerintah setempat terhadap etnis yang telah tinggal selama beberapa generasi di tanah Myanmar itu.
"Kami mengharapkan kepekaan yang lebih dari komunitas internasional terhadap Muslim Rohingya yang telah kehilangan rumah, harta, dan tanah mereka," kata dia seperti dilansir Zaman, Selasa(17/7).
Presiden Myanmar Thein Sein belum lama ini mengusulkan untuk menyerahkan etnis Rohignya ke pengungsian yang dikelola Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Pemerintah Myanmar tidak mengakui hampir satu juta orang etnis Rohingya sebagai warga negara.