REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Satu pesta terbuka yang awalnya berlangsung meriah berubah mencekam ketika aksi kejahatan yang melibatkan senjata api terjadi di pesta itu, di Toronto. Dalam kejadian yang berlangsung Senin larut malam (16/7), dua orang dilaporkan tewas dan sedikitnya 19 orang mengalami cedera.

Dua orang tewas adalah seorang laki-laki muda dan seorang perempuan muda yang belum diketahui identitasnya. Sementara pihak kepolisian masih enggan berkomentar lebih jauh dengan mengatakan kejadian masih dalam proses penyelidikan.

"Ini adalah kejahatan paling serius yang pernah terjadi di Toronto," kata Kepala Polisi Toronto Bill Blair kepada wartawan di tempat kejadian. Blair menambahkan pihaknya telah menangkap satu orang namun pihaknya berkeyakinan pelaku tidak beraksi sendirian.

Penembakan itu terjadi hampir enam pekan setelah penembakan di satu kompleks pertokoan yang menewaskan satu orang dan melukai enam orang.

Rentetan kejadian ini kemudian menimbulkan keresahan di masyarakat mengenai penggunaan senjata api di kota tingkat kejahatannya relatif rendah dibandingkan dengan kota-kota besar AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika