Rabu 18 Jul 2012 06:46 WIB

Yunani akan Semakin Terpuruk?

Bendera Yunani/ilustrasi
Foto: greecepictures.org
Bendera Yunani/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebuah janji oleh Yunani untuk menghemat 11,5 miliar euro dalam dua tahun ke depan dengan imbalan pinjaman Uni Eropa-IMF  "hampir mustahil" untuk tercapai, salah satu dari tiga partai koalisi pemerintah mengatakan Selasa.

"Sangat sulit, hampir tidak mungkin untuk mengumpulkan 11,5 miliar euro (14 miliar dolar AS) melalui pemotongan belanja pada 2013 dan 2014," kata Evangelos Venizelos, pemimpin partai sosialis Pasok, kepada radio Vima FM.

"Kesulitan ini selalu ada tapi sekarang sudah diperburuk oleh perkiraan resesi," kata Venizelos, yang menjabat sebagai menteri keuangan di pemerintah sebelumnya.

Pemerintah mengatakan, ekonomi akan mengalami kontraksi sebesar 6,7 persen pada 2012 dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 4,5 persen, oleh sebagian akibat pemotongan gaji pegawai yang berlaku untuk semua orang dan PHK diperlukan untuk persyaratan dana talangan Eropa-IMF.

Venizelos menyerukan perpanjangan tiga tahun untuk penyesuaian fiskal Yunani, memperpanjang periode pemulihan untuk negara zona euro yang sakit menjadi 2017.

Perdana Menteri Antonis Samaras juga menegaskan bahwa ekonomi Yunani yang lemah perlu tambahan waktu untuk kembali sehat tetapi seruan sebelumnya dari partainya untuk perpanjangan dua tahun telah diredam dalam menanggapi penentangan Eropa.

Kreditur Eropa dan Dana Moneter Internasional untuk Yunani mencatat bahwa negara itu telah mencapai sangat sedikit reformasi yang dijanjikan dalam dua bulan terakhir, saat pemilihan umum ulang dilakukan untuk menghasilkan pemerintah yang bisa berkerja.

Sebuah sumber Departemen Keuangan pada Selasa tidak menutup kemungkinan pemotongan gaji baru untuk pegawai dan pensiunan jika pemerintah gagal mengidentifikasi daerah lain untuk memangkas pengeluaran negara.

"Kami berusaha untuk menghindarinya tetapi tidak bisa karena aturan itu," pejabat itu mengatakan kepada kantor berita resmi Athena News Agency.

"Ada suara-suara dalam Eurogroup (menteri keuangan zona euro) mendesak untuk langkah-langkah tambahan, yang kami mencoba untuk hindari dengan menunjuk ke resesi yang lebih besar dari perkiraan," kata pejabat itu.

Auditor dari Uni Eropa, IMF dan Bank Sentral Eropa -- yang disebut "Troika" dari kreditur Yunani -- diperkirakan di Athena minggu depan untuk pemeriksaan mendalam program ekonomi pemerintah baru.

Laporannya akan menentukan apakah Yunani akan menerima pinjaman baru dari 31,5 miliar euro pada September, di bawah program penyelamatan utang.

Athena juga perlu menebus obligasi yang dipegang ECB senilai 3,1 miliar euro yang jatuh tempo pada 20 Agustus, sebuah rintangan pada Eurogroup yang telah menjanjikan bantuan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement