Rabu 18 Jul 2012 01:06 WIB

67 Menit Untuk Nelson Mandela

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Nelson Mandela
Foto: Jawaban.com
Nelson Mandela

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Masyarakat Afrika dan dunia merelakan hidup mereka selama 67 menit dalam sehari untuk bekerja sosial secara sukarela. Setiap menitnya mewakili tiap satu tahun perjuangan tokoh perjuangan Afrika, milik dunia, Nelson Mandela.

Pada 18 Juli, dia genap berusia 94 tahun. Dia semakin lemah dan tak lagi sering tampil di hadapan generasi pelanjutnya. Dia mengharapkan untuk menghabiskan hari-hari secara pribadi bersama keluarganya di desa kelahirannya Qunu, bagian tenggara Afrika Selatan, sampai hari ini.

Walau begitu, jutaan orang terlibat dalam perayaan hari ulang tahunnya itu. Dari para siswa sekolah, seniman jalanan, tukang rambut, sampai pejabat negara-negara besar lainnya berpartisipasi dalam perayaan ini.

Di ibu kota Afrika Selatan, Johannesburg, 12 juta siswa-siswi dari segala jenjang pendidikan berkumpul dan menyanyikan 'jingle' hari jadi untuk kakek yang menjadi ikon anti-apartheid itu.

Mandela menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada tahun 1994 setelah menghabiskan 27 tahun hidupnya di penjara, karena perjuangannya melawan pemerintahan yang rasis. Dia pun dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian untuk usahanya itu.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dalam ucapannya yang dilansir media di AS, mengatakan Mandela adalah tokoh inspirasi bagi dunia. "Dia mengubah bentuk sejarah. Mengubah negaranya, banua, dan dunia," kata presiden kulit hitam pertama bagi AS itu, seperti ditulis The Associated Press, yang dilansir huffingtonpost.com. Rabu (18/7).

Madiba, kata sahabat sang tokoh, Ahmed Kathrada, merupakan gelar besar yang disematkan kepada Mandela yang berasal dari etnis Xhosa. Makna nama itu memang pantas untuk Mandela, seperti artinya 'pejuang martabat manusia'. "Anda dapat menjadi kaya, tapi anda tidak akan memiliki martabat jika anda berada dikelas (starata sosial) kedua," kata teman seperjuangannya itu.

Pada 2009 Perserikatan Bangsa Bangsa menetapkan Hari Internasional bagi mantan Presiden Afrika Selatan 1994 - 1999 itu. Penghormatan besar itu dilakukan untuk memberi penghormatan kepadanya, tepat dihari ulangtahunnya melalui tindakan pemberian pelayanan sosial kepada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement