REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Amerika Serikat terus melancarkan tekanan pada rezim penguasa Suriah. AS membekukan aset puluhan menteri di jajaran kabinet Presiden Bashar Al-Assad.
Kementerian Keuangan AS, Rabu (18/7), mengumumkan pembekuan dan sanksi terhadap 29 pejabat teras, termasuk menteri-menteri di bidang keuangan, ekonomi dan hukum, serta jajaran gubernur di bank sentral Suriah.
Langkah ini dinilai merupakan upaya Washington untuk memecah belah lingkaran dalam Assad. Pasalnya, sanksi dan pembekuan aset hanya dikenakan bagi para pejabat yang mendukung pembasmian gerakan pemberontak.
"Sangat jelas terlihat bahwa rezim Assad mulai kehilangan kontrol di Suriah," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Tommy Vietor, seperti dilansir Alarabiya.
Ia menolak pembekuan aset ini terkait dengan insiden bom yang menewaskan tiga pejabat teras Suriah beberapa jam sebelumnya.