Kamis 19 Jul 2012 07:53 WIB

Inggris: Iran Tutup Selat Hormuz, Masyarakat Internasional Bertindak

Selat Hormuz
Foto: AP
Selat Hormuz

REPUBLIKA.CO.ID, -- Ancaman Iran yang akan menutup Selat Hormuz terus membuat AS (dan sekutunya) khawatir. Mereka terus berupaya keras dengan terus menyampaikan penolakan mereka terhadap ancaman itu.

Kemarin, Amerika Serikat dan Inggris menyampaikan pernyataan bersama yang tidak akan mentolerir upaya Iran memblokir selat yang strategis dalam jalur distribusi minyak dunia itu. Pernyataan disampaikan oleh kepala pertahanan kedua negara.

"Iran perlu memahami bahwa Amerika Serikat dan masyarakat internasional akan menahan mereka secara langsung atas gangguan yang mereka lakukan terhadap pengiriman minyak di wilayah itu," kata Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta.

Kepala Pentagon itu juga meyakini bahwa AS telah bersiaga penuh atas semua kontinjensi di wilayah itu.

Kekhawatiran penutupan Selat Hormuz -dimana sekitar seperlima minyak dunia diditribusi-- telah diintensifkan awal tahun ini setelah Iran mengancam akan menutup jika sanksi barat terus dilakukan. Hal itu ditunjukkan oleh Iran yang menggelar latihan militer di Selat itu awal tahun kemarin.

Sebagai tanggapan, militer AS telah meningkatkan kehadiran mereka di kawasan itu dengan menyebarkan USS Ponce dan meningkatkan kapal penyapu ranjau di teluk serta Helikopters Sea Stallion juga drone bawah air.

Sementara pejabat pertahanan Inggris, Philip Hammond mengatakan London bertekad untuk bekerja sebagai bagian dari upaya masyarakat internasional.

"Saya dapat menegaskan kembali komitmen kammi untuk memainkan peran dalam mempertahankan kebebasan navigasi di perairan internasional di Teluk dan Selat Hormuz," ungkapnya.

"Setiap usaha Iran untuk menutup selat akan ilegal dan masyarakat internasional tidak akan membiarkan hal itu terjadi," tambahnya.

sumber : Arab News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement