Jumat 20 Jul 2012 06:16 WIB

Romney: Obama tidak Mampu Tangani Krisis Suriah

Mitt Romney
Foto: Hair Action
Mitt Romney

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Calon presiden AS dari Partai Republik Mitt Romney menuduh Presiden Barack Obama ''kurang punya kekuatan kepemimpinan" dalam krisis di Suriah dan menuduh dia menyerahkan peran AS ke PBB.

Romney memanfaatkan kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk menyetujui resolusi dukungan Barat yang mengancam sanksi terhadap pemerintah Suriah untuk menyerang kebijakan luar negeri Obama. "Sementara Rusia dan Iran telah memberi dukungan (kepada Presiden Suriah) Bashar al-Assad dan ribuan orang telah dibantai, Presiden Obama telah malah menyerahkan kepemimpinan dan 'mensubkontrakkan' kebijakan AS kepada Kofi Annan serta PBB," kata Romney di dalam pernyataan.

Rusia dan Cina menentang tekanan dan memveto resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Suriah.

Presiden AS Barack Obama dan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin, Rabu (18/7), mengakui mereka berbeda pendapat tentang Suriah dan sepakat melanjutkan pembahasan bagi tercapainya penyelesaian, kata Gedung Putih.

Mereka sepakat mengenai perlunya untuk "mendukung peralihan politik sesegera mungkin yang mencapai sasaran bersama kami tentang diakhirnya kerusuhan dan dihindarinya memburuknya situasi", kata Gedung Putih.

Rancangan resolusi yang diusulkan Barat --yang penajanya meliputi Prancis, Jerman, Portugal, Inggris dan Amerika Serikat-- memperpanjang Misi Pengawasan PBB di Suriah (UNSMIS) selama 45 hari dan mengancam sanksi nonmiliter dalam kasus Suriah tak mematuhi penarikan senjata berat dan tentara pemerintah dari daerah permukiman dalam waktu 10 hari.

Sementara itu Rusia, di dalam versi rancangannya sendiri yang diajukan ke Dewan Keamanan, meminta perpanjangan mandat UNSMIS selama tiga bulan lagi, mengurangi jumlah pengamat militer dan meminta operasi lebih condong pada misi politik. Moskow menentang setiap ancaman sanksi terhadap Suriah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement