REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Iran sebagai rezim paling berbahaya di dunia. Ia menegaskan, Israel harus menghalalkan segala cara untuk mencegah Iran menguasai senjata nuklir.
"Komunitas internasional harus menyadari bahwa Iran adalah negara utama pendukung terorisme. Segala hal harus dilakukan untuk mencegah rezim paling berbahaya di dunia itu mengembangkan senjata paling mematikan (nuklir)," kata dia seperti dilansir The Telegraph, Jumat (20/7).
Lebih lanjut, Netanyahu menuding Hizbullah, gerakan gerilya yang berbasis di Lebanon sebagai dalang pemboman bus turis Israel di Bulgaria, Rabu kemarin. Netanyahu juga menuding Iran ikut berperan dengan memberikan dukungan terhadap Hizbullah.
Dalam tragedi pengeboman itu, tujuh orang tewas di mana lima di antaranya adalah turis asal Israel. Dua korban tewas lainnya adalah sopir bus asal Bulgaria dan pelaku pemboman.