REPUBLIKA.CO.ID, Turkmenistan menyatakan kesiapannya meningkatkan impor listrik dan gas alam dari Iran. Pemerintah Turkmenistan mengumumkan bahwa keputusan itu dibuat selama pertemuan sesi ke-12 Komisi Bersama Ekonomi Iran-Turkmenistan di Teheran awal bulan ini.
Kantor berita resmi kementerian perminyakan Iran, Shana, melaporkan, Pemerintah Turkmenistan dalam sebuah pernyataan menegaskan prospek yang baik untuk meningkatkan ekspor listrik dan energi dari Iran.
Para menteri luar negeri Iran dan Turkmenistan baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan volume perdagangan dan hubungan ekonomi antara kedua negara.
"Kami akan melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan volume perdagangan dan hubungan ekonomi kedua negara mencapai 10 miliar dolar di tahun mendatang," kata Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi.
"Nilai transaksi perdagangan antara Teheran dan Ashgabat telah mencapai lima miliar dolar berkat dukungan kuat dari presiden Iran dan Turkmenistan.
Menteri luar negeri Iran menyatakan lima komite membahas sejumlah masalah termasuk energi, transportasi dan perdagangan serta kerjasama ekonomi, budaya dan ilmiah.
Sementara itu, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad dan timpalannya dari Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhammedov membahas ekspor gas dari Iran ke Turkmenistan dalam pembicaraan telepon pada 27 April lalu.
Iran dan Turkmenistan memiliki hubungan diplomatik resmi sejak kemerdekaan Turkmenistan dari Uni Soviet pada tahun 1991. Iran adalah negara pertama yang mengakui Turkmenistan sebagai negara independen.
Sejak itu, kedua negara menikmati hubungan diplomatik yang baik dan telah bekerjasama di bidang ekonomi, infrastruktur dan energi.