REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD -- Seorang pengawal Wakil Presiden Irak Khudayr al-Khuzaue tewas ditembak. Hal ini dinyatakan para pejabat keamanan dan medis Irak, di Baghdad, Sabtu (21/7).
Khuzaie, salah seorang dari dua Wakil Presiden Irak, tidak berada di daerah itu ketika pengawalnya tewas sekitar Sabtu siang waktu setempat (16.00 WIB) di daerah bisnis utama Karrada. "Beberapa pria bersenjata melepaskan tembakan pistol-pistol berperedam suara terhadap pengawal Khudayr al-Khuzaie di Karrada dan menewaskan dia," kata seorang pejabat kementerian dalam negeri.
Seorang dokter di rumah sakit Baghdad mengofirmasikan menerima jenazah pengawal itu, dan menambahkan seorang pengawal lainnya cedera dalam serangan itu. Kedua pejabat itu berbicara tanpa bersedia namanya disebutkan. Tidak jelas apakah serangan itu menjadi target para penyerang atau tidak.
Khuzaie adalah seorang politisi Syiah sementara wakil presiden Irak lainnya, Tareq al-Hashemi adalah Sunni. Hashemi dicari pihak berwajib atas tuduhan-tuduhan membentuk regu-regu pembunuh. Aksi kekerasan terbaru itu terjadi setelah negara itu mengalami serangkaian aksi kekerasan sepanjang Juni-- diperkirakan 282 orang tewas bulan lalu.