Sabtu 21 Jul 2012 21:33 WIB

Seorang Pengawal Kepresidenan Irak Tewas Ditembak

 Suasana rutinitas kehidupan warga Irak. Saadoun Ahmed dan keluarga sedang menghangatkan diri dekat api unggun di barat Baghdad, Irak, Selasa (7/2). (ilustrasi)
Foto: AP/Hadi Mizban
Suasana rutinitas kehidupan warga Irak. Saadoun Ahmed dan keluarga sedang menghangatkan diri dekat api unggun di barat Baghdad, Irak, Selasa (7/2). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD -- Seorang pengawal Wakil Presiden Irak Khudayr al-Khuzaue tewas ditembak. Hal ini dinyatakan para pejabat keamanan dan medis Irak, di Baghdad, Sabtu (21/7).

Khuzaie, salah seorang dari dua Wakil Presiden Irak, tidak berada di daerah itu ketika pengawalnya tewas sekitar Sabtu siang waktu setempat (16.00 WIB) di daerah bisnis utama Karrada. "Beberapa pria bersenjata melepaskan tembakan pistol-pistol berperedam suara terhadap pengawal Khudayr al-Khuzaie di Karrada dan menewaskan dia," kata seorang pejabat kementerian dalam negeri.

Seorang dokter di rumah sakit Baghdad mengofirmasikan menerima jenazah pengawal itu, dan menambahkan seorang pengawal lainnya cedera dalam serangan itu. Kedua pejabat itu berbicara tanpa bersedia namanya disebutkan. Tidak jelas apakah serangan itu menjadi target para penyerang atau tidak.

Khuzaie adalah seorang politisi Syiah sementara wakil presiden Irak lainnya, Tareq al-Hashemi adalah Sunni. Hashemi dicari pihak berwajib atas tuduhan-tuduhan membentuk regu-regu pembunuh. Aksi kekerasan terbaru itu terjadi setelah  negara itu mengalami serangkaian aksi kekerasan sepanjang Juni-- diperkirakan 282 orang tewas bulan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement