REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sembilan orang tewas dalam bentrokan warga di negara bagian Assam, India, sejak Kamis (19/7). Demikian laporan Indo-Asian News Service pada Sabtu.
Bentrokan terjadi di Kabupaten Kokrajhar, Lower Assam. Wilayah itu merupakan tempat dimana larangan orang keluar rumah dari senja-hingga-fajar diberlakukan.
''Personel tambahan paramiliter diperlukan,'' kata Menteri Besar negara bagian Assam, Tarun Gogoi, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Bentrokan meletus setelah beberapa pria tak dikenal yang bersenjata menyerang dua pemimpin mahasiswa Muslim pada Kamis malam. Setelah peristiwa tersebut, empat mantan anggota gerilyawan Bolo ditembak hingga tewas oleh beberapa pria tak dikenal yang bersenjata.
Insiden tersebut terjadi pada Jumat malam. Sementara, lima orang lagi juga tewas.
Pemerintah setempat telah mengumumkan ganti rugi sebesar 5.000 dolar AS buat keluarga dekat masing-masing korban tewas. Sebanyak 1.000 dolar bagi mereka yang cedera dalam kerusuhan itu.