REPUBLIKA.CO.ID, Turki menempatkan sejumlah rudal darat-ke-udara di perbatasan Suriah. Anadolu Turki melaporkan, Ankara juga mengerahkan pengangkut pasukan di sepanjang perbatasan dengan Suriah.

Iring-iringan pengangkut sejumlah rudal tiba Ahad (22/7) di provinsi tenggara Mardin. Laporan itu muncul di saat hubungan antara Ankara dan Damaskus semakin memburuk.

Pada 22 Juni lalu,Suriah mengatakan angkatan udaranya berhasil menembak jatuh sebuah F-4 Phantom  milik Turki di wilayah udara Suriah. Pesawat itu jatuh di Laut Mediterania.

Televisi TRT melaporkan, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu pada 24 Juni mengklaim, pesawat Turki ditembak jatuh di wilayah udara internasional, 13 mil laut dari Suriah.

Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Suriah Jihad Makdissi dalam sebuah konferensi pers di Damaskus sehari kemudian mengungkapkan bahwa pesawat tempur Turki melanggar zona udara Suriah, dan angkatan udara Suriah menembak pesawat itu yang kemudian jatuh di perairan teritorial Suriah.

Harian Hurriyet Turki melaporkan Ankara mengerahkan sejumlah besar kendaraan militer ke perbatasan Suriah, termasuk 15 tank lapis baja, senjata jarak jauh dan kendaraan militer lainnya.

Pada 28 Juni, media pemerintah Turki juga melaporkan bahwa Ankara mengirim konvoi sekitar 30 kendaraan militer, termasuk truk sarat dengan rudal ke perbatasan Suriah.

Presiden Suriah Bashar al-Assad kepada harian Cumhuriyet Turki mengungkapkan  bahwa Ankara telah memasok semua dukungan logistik untuk para teroris yang telah membunuh rakyat Suriah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika