Selasa 24 Jul 2012 17:11 WIB

Cina Tingkatkan Impor Minyak Iran

Rep: Gita Amanda/ Red: Dewi Mardiani
Kilang minyak Iran
Foto: neftegaz.ru
Kilang minyak Iran

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sejak Juni lalu, Cina terus meningkatkan impor minyaknya dari Iran sebesar 17 persen atau sekitar 2,6 juta ton. Peningkatan impor minyak terus dilakukan, meski sanksi-sanksi Barat terus dijatuhkan untuk pengiriman minyak mentah dari Iran.

Menurut data dari Administrasi bea cukai Beijing yang dilansir Press TV, Selasa (24/7), Cina telah mengimpor sekitar 635 ribu barel minyak Iran per hari. Hal tersebut telah dilakukan Cina sejak Juni lalu, meski pun negara-negara Barat terus menekan Iran dengan embargo minyak.

Cina merupakan salah satu pengimpor minyak Iran, yang menolak embargo yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Iran. Cina menyebut bahwa pembelian minyak mentah pada Iran sepenuhnya dibenarkan dan sah.

Tahun lalu, Cina mengimpor sekitar 557 ribu barel minyak per hari dari Iran. Pada 2012, AS dan Uni Eropa (UE) menyetujui sanksi baru terhadap minyak dan sektor keuangan Iran. Sanksi AS mulai berlaku pada tanggal 28 Juni 2012 lalu. sementara larangan pembelian minyak pada negara Uni Eropa terhadap Iran diberlakukan mulai 1 Juli.

 

Washington dan Uni Eropa mengeklaim bahwa larangan ini dimaksudkan untuk menekan Iran menghentikan program minyaknya. Uni Eropa dan AS menuding program nuklir Iran meliputi aspek militer.

Iran menolak tuduhan tersebut dengan alasan mereka telah menandatangani perjanjian Non-Proliferasi dengan Badan Energi Atom Internasional. Sehingga menurut mereka Iran berhak menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement